BHUMI DERES MILI "Metamorfose" Gedung Tua Lembah Cimanuk

     Rembang petang melingkupi kawasan kota tua pecinan, jalan veteran sebelah barat pendopo bupati indramayu. Rinai hujan mulai membasahi bumi ketika apid seorang pemuda berperawakan kurus melintasi daerah itu satu menit kemudian hujanpun dg lebat mengguyurnya terpaksa apid menghentikan laju motornya dan berteduh disalah satu teras sebuah toko.
"wualah..mana lupa bawa jas hujan lagi.."gumamnya.
Entah berapa lama apid berteduh, bukannya berhenti hujan malah semakin lebat, dikejauhan lapat2 terdengar lolongan anjing panjang memilukan.
"ah..udah sepi mati lampu pula.." membatin apid sambil merapatkan tubuhnya didinding toko.
"krieett.." mendadak pintu toko terbuka, seraut wajah bermata sipit memandang apid dg curiga, sebatang lilin merah tampak digenggamannya.

"siapa kamu.." ucap gadis ini galak.
"maap, aku apid..numpang teduh ditokomu.."
gadis peranakan cina ini pandang apid dg tajam namun detik berikutnya senyum manis terbias dibibirnya yg tipis
"masuklah.."
"apa..boleh.." gumam apid.
gadis ini cuma senyum, dg langkah ragu apid masuk kedalam toko.
"aku sin-sin, pakailah jaket babahku ini.."
apid lantas pakai jaket pemberian sin2.
Mata apid membentur jam dinding kuno, sayang jam antik itu mungkin telah lama mati.
"kamu sendirian disini." ujar apid memecah kebekuan.
"kalau iya kenapa.."
"ah..ya tdk kenapa2.." merekapun ngobrol panjang lebar.
"dhuaaaar...!!"
dentuman keras menggelegar tepat diwuwungan toko, tapi yg mengejutkan apid kini tubuh sin2 telah ada dalam pelukannya.
"sin2..apa yang.."
"apid, sudahlah..kita cuma berdua disini.."
sebagai lelaki normal siapapun akan hanyut namun mendadak tubuh sin2 terlempar dari pelukan apid.
"apid ada apa..apa aku kurang cantik.."
"maap sin2 aku..dalam agama ya aku anut.."
pandangan tajam sin2 perlahan meredup, setetes air bening meluncur deras dipipinya.
"sin2..aku.."
"sudahlah apid, kau berbeda dg mereka..pergilah hujan telah reda.."
tanpa menunggu lama apid tinggalkan toko sin2. 

                                                    o0o
Keesokan harinya
"sin2..sin2..buka pintu, aku apid mau mengembalikan jaket.."
tak jauh dari apid seseorang tampak memperhatikannya dg aneh.
"anak muda kau sedang apa."
"oh, ini pak aku mau mengembalikan jaketnya sin2.."
"anak muda kau beruntung.."
"maksud bapak.."
"perhatikan pintu toko itu anak muda.."
apid tersentak, pintu toko itu tampak tergembok dari luar dg gembok yg telah karatan dan berlumut.
"lalu sin2 itu siapa.."
dg gontai apid tinggalkan kawasan kota tua pecinan dg sejuta tanya yg tak terjawab. Apid tak sadar jaket yg dipinjam dari sin2 masih ada pada dirinya.
Selesai...

Penulis
KYT