KONTAK SAYA

Email Twitter Facebook

TELUSURI

GALERI FOTO

Kategori Arsip Daftar Isi

MULAI DARI SINI

Pelayanan Portfolio Pembayaran

Slide Title 1

Aenean quis facilisis massa. Cras justo odio, scelerisque nec dignissim quis, cursus a odio. Duis ut dui vel purus aliquet tristique.

Slide Title 2

Morbi quis tellus eu turpis lacinia pharetra non eget lectus. Vestibulum ante ipsum primis in faucibus orci luctus et ultrices posuere cubilia Curae; Donec.

Slide Title 3

In ornare lacus sit amet est aliquet ac tincidunt tellus semper. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Senin, 19 Juni 2017

Minggu, 18 Mei 2014

Romantika Dharma Ayu Nagari (Bara Di Bhumi Deres Mili)

Sinopsis. Adipati Indrawijaya atau Raden Wiralodra I yang telah lengser keprabon harus kembali mengembara begitu Nagri yang di rintisnya meghadapi bencana yang tak kunjung usai. perebutan kekuasaan, penghianatan dan wabah mengerikan yang di hadapi kadipaten Dharma Ayu di bawah pemerintahan salah satu keturunannya yang menganut idiologi "pandawa sulung" membuat pendiri padukuhan lembah cimanuk ini harus mengambil tindakan yang dianggap perlu. Sementara itu gonjang-ganjing di rimba persilatan tanah jawa semakin memanas. Ageman atau pusaka-pusaka mumpuni milik beberapa tokoh ternama seperti Mbah kuwu Sangkan, Nyimas Tanduran, Syeh Magelung Sakti, Sultan Werdinata, dan Kiageng Tepak yang hilang tanpa jejak dalam waktu bersamaan membuat para pendekar ini saling curiga, di tambah lagi kemelut antara bangsa siluman yang makin meruncing menambah carut-marut rimba hijau persilata. Raden Brata Kelana atau Pangeran Arya Kemuning yang telah memenangkan pertempuran melawan Rajagaluh, begitu melihat eksistensi kadipaten yang dahulu bernama padukuhan lembah cimanuk semakin berkembang pesat, merasa khawatir, kadipaten tersebut dapat menyaingi kesultanan Cirebon. Dengan berbagai cara putra dalem Cirebon dari sang ibunda putri Ong-Tien ini berusaha mempengaruhi ramandanya sunan Jati Purba atau sunan Gunung Jati untuk memberi peringatan terhadap Pemangku kadipaten Dharma Ayu. Berlatar belakang perjuangan cita dan cinta para kesatria pantai utara jawadwipa di tambah bumbu kisah asmara yang yang mengharu biru dari beberapa tokoh utamanya, pagelaran cerita ini penulis persembahkan untuk generasi muda Indramayu pada khususnya dan penerus bangsa pada umumnya. dan jadilah saksi bahwa tidak semua tindakan yang kita lakukan memerlukan sebuah alasan. selamat membaca jaga tanggal terbitnya hanya di blog BHUMI DERES MILI Link: www.bhumideresmili.blogspot.com

Kamis, 05 September 2013

SIRNA HILANG KERTA NING BHUMI

          
     Dua sosok bayangan yang berada di salah satu dahan radu alas itu tampak kernyitkan dahi masing-masing. Terpaut jarak sepuluh kaki di bawahnya, lima orang bertelanjang dada dengan tombak panjang di tangan tergeletak berlumuran darah.
      Salah seorang dengan rambut galing bergelombang, tampak berbisik pada kawannya yang memakai jubah berwarna kuning.
“Kakang empu,  siapa sebenarnya orang-orang bercadar hitam itu?, ganas dan tak kenal ampun menghabisi lawan-lawannya…”
“Adik Jantra Bolang, kalau tidak salah duga mereka berasal dari partai Galunggung...”
“Lalu,  apa yang harus kita lakukan kakang empu Danurwenda...?”
“Kita tetap menunggu kemunculan ksatriya yang akan mengambil bilah Sanggabuana dari dalam kawah...” tandas sosok berjubah kuning sambil matanya terus mengawasi sekelilingnya.
“Terus,  bagaimana dengan orang-orang dari rimba hijau persilatan yang mempunyai tujuan sama. Mengambil bilah sanggabuana dari dasar kepunden...?”
“Ingat yang di katakana guru kita Sifu Zen, hanya ksatriya terpilihlah yang mampu mengangkat bilah Sanggabuana dari dasar kepunden. Dan tugas kita adalah melindungi ksatriya itu...” ujar sosok berjubah kuning datar.
“kakang empu lihat…!!” ujar sosok berambut galing bergelombang sambil mengarahkan telunjuk kanannya ke arah tenggara.

Rabu, 12 Juni 2013

Penerbit Digital: Pendekar Sada Lanang

Penerbit Digital: Pendekar Sada Lanang: Pegarang : Kusyoto Kyt                   http://www.facebook.com/kusyoto.kyt Penerbit : Penerbit Digital (diterbitkan secara digital)...

Jumat, 12 April 2013

Laskar Kesanghyangan

Segera Meluncur LASKAR KESANGHYANGAN karya @kusyoto kyt!

      Kesultanan Cirebon pada masa pemerintahan Kanjeng Sunan Jati Purba atau Sunan Gunung Jati merupakan pusat penyebaran agama tauhid yang sangat diperhitungkan. Namun, tidaklah mudah menjadikan Kesultanan Cirebon seperti itu. Ada banyak rintangan dan cobaan yang tidak main-main; sebuah ancaman yang tentu saja terus mengintai!

Lisensi

Lisensi Creative Commons
BHUMI DERES MILI by BHUMI DERES MILI is licensed under a Creative Commons Atribusi 3.0 Unported License.
Berdasarkan karya di KANG KUSYOTO, KYT.
Permissions beyond the scope of this license may be available at http//:www.bhumideresmili.blogspot.com.

Total Tayangan Halaman

About

Pages

Download

Powered By Blogger

Search Box

Popular Posts

Followers