Kigedeng sumur gede pandang dua pemuda yg duduk dihadapannya dg tajam.
"begitulah ceritanya raden.." ujar lelaki separuh baya ini sambil hisap rokok kawung yg hampir padam
"senopati andawiyah, semua itu keputusanmu..saya yakin gusti sinuhun bisa memakluminya.."
"mudah2an raden, dan maap panggil saya dg kigedeng sumur gede saja, jabatan itu telah aku tanggalkan.."
rd. Puronegoro dan adiknya rd.purwo cuma anggukkan kepalanya.
"maap raden berdua, ada sesuatu yg ingin aku sampaikan.."
"masalah apa senopati..eh, maap maksud saya kigedeng.."
kigedeng sumur gede sesaat arahkan pandangannya kearah arena tanding jurit dimana putrinya nyimas. Nurniyah tengah menghadapi lawan2nya.
"yg sedang bertanding diluar itu, nyimas nurniyah anakku, aku terpaksa mengadakan tanding jurit atas kemauannya, karena begitu banyak pelamar yg menginginkan dirinya, entah ini musibah atau anugrah.." kigedeng sumur gede hentikan ucapannya sesaat menunggu reaksi dari kedua dhuta kesultanan cerbon ini.
"lantas hubunganya dg kami.." ujar rd.puronegoro
"aku khawatir anak itu mendapat nasib buruk, jika yg mengalahkannya berwatak durjana..jadi aku mohon kesedian diantara raden berdua mengalahkan anak saya.."
kedua dhuta kesultanan ini saling pandang.
o0o
"begitulah ceritanya raden.." ujar lelaki separuh baya ini sambil hisap rokok kawung yg hampir padam
"senopati andawiyah, semua itu keputusanmu..saya yakin gusti sinuhun bisa memakluminya.."
"mudah2an raden, dan maap panggil saya dg kigedeng sumur gede saja, jabatan itu telah aku tanggalkan.."
rd. Puronegoro dan adiknya rd.purwo cuma anggukkan kepalanya.
"maap raden berdua, ada sesuatu yg ingin aku sampaikan.."
"masalah apa senopati..eh, maap maksud saya kigedeng.."
kigedeng sumur gede sesaat arahkan pandangannya kearah arena tanding jurit dimana putrinya nyimas. Nurniyah tengah menghadapi lawan2nya.
"yg sedang bertanding diluar itu, nyimas nurniyah anakku, aku terpaksa mengadakan tanding jurit atas kemauannya, karena begitu banyak pelamar yg menginginkan dirinya, entah ini musibah atau anugrah.." kigedeng sumur gede hentikan ucapannya sesaat menunggu reaksi dari kedua dhuta kesultanan cerbon ini.
"lantas hubunganya dg kami.." ujar rd.puronegoro
"aku khawatir anak itu mendapat nasib buruk, jika yg mengalahkannya berwatak durjana..jadi aku mohon kesedian diantara raden berdua mengalahkan anak saya.."
kedua dhuta kesultanan ini saling pandang.
o0o